60th MENJUAL BAKSO
Panggil saja Slamet(60), sederhana dan suka menolong. Mulai membuka usaha sebagai penjual bakso
pada tahun 1954. Awalnya berjualan dikota jakarta selama beberapa tahun. Usahanya sangat berjalan dengan lancar, hingga akhirnya mengalami paceklik karna bertambahnya saingan dikota jakarta sana.
Sedikit mengeluh dan kesah karna berkurangnya pelanggan. Akhirnya beliau memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan memulai berjualan kembali disana. Nama kampungnya adalah Desa Banjarharjo, tepatnya dikota Brebes.
Memang tidak salah beliau memutuskan untuk membuka usaha dikampungnya itu, dan karna sebelumnyapun bakso beliau terkenal enak dikota sana. Hanya saja karna bertambahnya pesaing yang akhirnya membuat pelanggan bertebaran diberbagai penjual bakso.
Ternyata beliau sempat memiliki beberapa cabang dikota sana, yang dipegang oleh masing-masing anak buahnya. Dan yang saya sayangkan sebagai penulis, adalah kepada mereka yang telah
melupakan jasa dari Pak Slamet ini. Mereka adalah anak buah beliau yang sudah dilatih dengan baik.
Saya terkesan melihat perjuangan beliau yang sampai saat ini masih mempertahankan bakso yang
terbilang enak itu.
Usahanya untuk menghidupi keluarganya sampai cucunya tumbuh besar sungguh merupakan perjuangan yang mungkin saya tidak bisa mencontohnya dalam kehidupan saya. Saya sampai sedih melihatnya, sementara yang lain santai dengan uang pensiunnya, tapi Pak Slamet ini terus melangkahkan kakinya untuk menjemput rizki-NYA demi kelangsungan hidupnya dan keluarganya.
Teruslah berjuang kakekku, Allaah SWT menyayangi makhlukNYA yang penuh dengan perjuangan, penuh pengorbanan dan kasih sayang sesamanya. Semoga saja kesejahteraan slalu menyertaimu Pak Slamet.
Aamiin ya Rabb
by: Pandu KM
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar